Lhoksukon - Upaya menciptakan Aceh Utara menjadi kabupaten terbaik di Provinsi Aceh ke depan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin, S.Sos.,M.Pd saat dikonfirmasi awak media di Lapangan Upacara H Muhammad Thaib di Landing, Lhoksukon usai kegiatan zikir akbar, Kamis (18/8) pagi menyebutkan, sejak Aceh Utara ditetapkan sebagai Kabupaten Berzikir, maka pihaknya telah berkomitmen dan mewajibkan kepada setiap kepala sekolah untuk menggelar kegiatan pelajar berzikir pada setiap Jumat.
Kata Jamaluddin, jumlah SD di Kabupaten Aceh Utara saat ini sebanyak 366 sekolah dan SMP sebanyak 142 sekolah dengan total jumlah pelajar lebih dari 80.000 orang. Belum lagi ditmbah dengan jumlah pelajar SMA, SMK dan MA. Untuk jumlah pelajar SMA, SMK dan MA, Waspada diminta untuk mengkonfirmasi masing-masing pihak terkait. Pasalnya, kewenangan untuk ke dua jenis sekolah di atas menjadi kewenangan pihak provinsi dan Kemenag.
“Sejak ditetapkan Aceh Utara sebagai Kabupaten Berzikir, Kamis (18/8) di Lapangan Upacara Landing, Lhoksukon, sebagaimana dilaporkan oleh Muhammad Hatta dalam kata-kata sambutannya pada pembukaan zikir akbar kemarin, maka pada setiap Jumat dan untuk selamanya, 80.000-an siswa SD dan SMP di Aceh Utara wajib berzikir dan ini sudah saya perintahkan kepada seluruh kepala sekolah,” sebut Jamaluddin, S.Sos.,M.Pd.
Pada kegiatan zikir akbar yang dilaksanakan oleh Pemkab Aceh Utara di Lapangan Landing, Lhoksukon, peserta zikir didominasi oleh guru dan pelajar. Jumlah pelajar dan guru SD-SMP yang dikerahkan untuk mengikuti zikir akbar mencapai 7000 orang. Sedangkan untuk pelajar SMK dan SMA sesuai laporan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Achmad Yamani menyebutkan sebanyak 3000 orang, dan sesuai keterangan dari perwakilan Kepala Kementerian Agama Aceh Utara, Hamdani, jumlah plajar MA yang dikerahkan sebanyak 3000 orang.
“Total jumlah peserta zikir seluruhnya baik guru, pelajar dan masyarakat serta pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kantor Bupati Aceh Utara tidak kurang dari 15.000 orang. Semua peserta zikir duduk bersimpuh dan larut dalam lantunan zikir yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Agung Lhoksukon, Walidi,” terang Jamaluddin.
Aceh Utara ditetapkan sebagai Kabupaten Berzikir oleh Penjabat Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah di Lapangan Landing, Lhoksukon yang letaknya pas di depan kantor bupati tersebut. “Seluruh Forkopimda hadir dan ikut larut dalam lantunan zikir kemarin. Kemudian sebagian besar terutama pimpinan DPRK hadir. Semua telah sepakat Aceh Utara digelar sebagai Kabupaten Berzikir,” katanya.
Kegiatan zikir akbar yang digelar Pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang dikomandoi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara mendapat sambutan hangat dan bahkan didoakan oleh masyarakat luas, agar program Aceh Utara sebagai Kabupaten Berzikir dapat terwujud sesuai cita-cita semua pihak.
Salah seorang warga yang mengapresiasi kegiatan zikir akbar sebagai cikal bakal menjadi Aceh Utara berzikir disampaikan oleh Razali.
“Mesestinya seperti inilah cara kita umat Islam memperingati HUT RI setiap 17 Agustus. Membaca zikir secara bersama-sama sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah Swt yang telah memberikan berbagai kenikmatan kepada kita hamba-Nya. Bukan dengan cara-cara yang tidak mendidik dan euforia. Sebagai warga saya pribadi saangat setuju dan selayaknya mendapat dukungan dari 600.000-an warga Aceh Utara lainnya,” sebut Razali.
Terakhir sebelum berpisah dengan Harian Nasional Waspada, orang nomor satu dua jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara itu menyebutkan, “Mau sukses berzikirlah dan jika mau berhasil bersekahlah. Insya Allah, Kabupaten Aceh Utara akan menjadi kabupaten terbaik di seluruh Provinsi Aceh,” demikian Jamaluddin, S.Sos.,M.Pd.